Mas Naja

www.masnaja.com

NEWS

test

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Friday, March 9, 2018

PENGERTIAN PESANTREN



Pengertian Pesantren
  1. Menurut matsuhu ada beberapa istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan sistem pendidikan islam (pesantren).
  2. Menurut masyarakat Jawa atau Sunda sering menyebutnya pesantren atau pondok.
  3. Menurut Zamakhsari Dhofier menjelaskan secara etimologi pesantren berasal dari pesantrian atau berarti tempat santri.
Matsushu menambahkan, pesantren adalah pendidikan tradisional untuk memahami, menghayati dan mengajarkan agama islam serta menekankan kepentingan moral. Agama islam sebagai pedoman hidup masyarakat sehari-hari.

Menurut Dr. Ziemek ada 3 ciri pesantren
  1. Kyai sebagai pendiri, pelaksana dan guru
  2. Pelajar (santri) secara pribadi diajari berdasarkan naskah arab klasik tentang pengajaran, pemahaman dan akidah keislaman.
  3. Kyai dan santri tinggal bersama untuk waktu yang lama membentuk satu komunitas seperti asrama.
Fungsi Pendidikan Pesantren
  • Dari waktu ke waktu fungsi pesantren berjalan secara dinamis, berubah dan berkembang mengikuti dinamika sosial masyarakat global. Pada awalnya lembaga ini mengembangkan fungsi sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama
  • Dalam perjalanannya hingga sekarang sebagai lembaga sosial. Pesantren telah menyelenggarakan pendidikan formal, baik berupa sekolah umum maupun sekolah agama (madrasah, sekolah umum dan perguruan tinggi). Di samping itu pesantren juga menyelenggarakan pendidikan non formal berupa madrasah diniah yang mengajar bidang-bidang ilmu agama (islam) saja.
Fungsi Pesantren ada 3:
  1. Transmisi dan transfer ilmu-ilmu islam
  2. Pemelihara tradisi
  3. Produksi ulama
Selain itu pesantren juga mengembangkan fungsinya sebagai lembaga solidaritas sosial dengan menampung anak-anak dari segala lapisan masyarakat muslim dan memberikan pelayanan yang sama pada mereka tanpa membedakan tingkat sosial ekonomi mereka.

Program Bimbingan Pesantren
Program bimbingan pesantren ini merupakan penunjang dari program pendidikan di pesantren dalam keadaan tertentu. Bimbingan ini digunakan sebagai metode atau alat untuk mencapai tujuan program pendidikan di pesantren.

Ada beberapa alasan mengapa perlu diselenggarakan program bimbingan
  • Adanya masalah dalalm pendidikan dan pengajaran yang tidak mungkin diselesaikan oleh ustadz/ustadzah sebagai pengajar
  • Adanya konflik antara santri dengan guru atau ustadz yang memecahkannya perlu pihak ketiga
Secara keseluruhan program pendidikan di pesantren terdiri atas bidang-bidang sebagai berikut:
  • Bidang pengajaran kulikuler yang merupakan kegiatan pokok dalam rangka membekali.
  • Bidang administrasi yang berfungsi sebagai pengelola dan pengendali semua bidang kegiatan di pesantren (tanggungjawab)
  • Bidang pembinaan santri yang berfungsi memberikan bantuan ataua pelayanan pada santri
Dari alasan di atas program bimbingan dilaksanakan dengan tujuan:
  • Mengembangkan pemahaman santri demi kemajuan di pesantren
  • Mengembangkan pengetahuan serta tanggungjawab dan menetukan sesuatu
  • Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain
Life Skill
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, pengembangan kecakapan hidup menjadi andalan bagi pesantren sehingga alumni pesantren mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lain. Secara umum tujuan dari penyelenggaran lembaga pesantren adalah untuk membantu para santri dalam mengembangkan kemampuan daya pikir dan potensi diri agar dapat memecahkan problem kehidupan sehingga dapat menghadapi realitas kehidupan, baik secara lahiriah maupun bathiniah.

Prinsip-prinsip pendidikan kecakapan hidup mencakup:
  • Tidak mengubah sistem pendidikan dan kurikulum
  • Pembelajaran kecakapan hidup menggunakan prinsip learning to know (belajar untuk mengetahui)

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pesantren modern adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dari kurikulum madrasah yang dikembangkan atau pesantren yang menyelenggarakan tipe-tipe sekolah umum seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK dann bahkan perguruan tinggi dalam lingkungannya. Setidaknya ada dua cara yang dapat dilakukan pesantren dalam merespon perubahan ini. Pertama, merevisi kurikulumnya dan memasukkan mata pelajaran dan keterampilan umum. Kedua, membuka kelembagaan dan fasilitas pendidikannya bagi kepentingan pendidika umum.


Baca juga👇




Post Top Ad

Your Ad Spot

Privacy