Pengendalian erosi secara vegetatif
Pengendalian erosi secara vegetatif yaitu pengendalian erosi yang didasarkan pada peranan tanaman yang ditanam atau tumbuh dan berkembangpada tanah tersebut, terutaman kemampuannya dalam mengurangi daya pengikisan dan penghanyutan ketika berlangsung aliran permukaan.
Pengendalian erosi secara vegetatif bertujuan:
a. Melindungi permukaan tanah terhadap daya perusak tetesan air hujan dan mengurangi jumlah air hujan yang berlangsung sampai di permukaan tanah
b. Melindungi tanah terhadap daya transportasi dari aliran permukaan
c. Menambah kapasitas infiltrasi
Pengendalian erosi secara vegetatif yang akan diuraikan dalam modul ini adalah penghutanan kembali (reforestation), wanatani (agroforestry) termasuk di dalamnya adalah pertanaman lorong (alley cropping), pertanaman menurut strip (strip cropping), strip rumput (grass strip), barisan sisa tanaman, tanaman penutup tanah (cover crop), penerapan pola tanam termasuk didalamnya adalah pergiliran tanaman (crop rotation), tumpang sari (intercropping) dan tumpang gilir (relay cropping).
Dalam penerapannya, petani biasanya memodifikasi sendiri teknik-teknik tersebut sesuai dengan keinginan dan lingkungan agrosistemnyasehingga teknik konservasi ini akan terus berkembang di lapangan. Keuntungan yang didapat dari sistem vegetatif ini adalah kemudahan dalam penerapannya, membantu melestarika lingkungan, mencegah erosi dan menahan aliran permukaan, dapat memperbaiki sifat tanah dari pengembalian bahan organik tanaman, serta menigkatkan nilai tambah bagi petani dari hasil sampingan tanaman konservasi tersebut.
Baca juga👇
Baca juga👇
Terimakasih telah mengunjungi website kami.
Jangan lupa berbagi, karena berbagi itu indah dan berpahala.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Saran, kritikan dan masukan, kami siap menunggu.
Terimakasih.