Senja kian mendekati malam,,,
Suara sesenggukan burung hantu, merdu diatas
rumah.
Seorang anak kecil terhunus tanpa sepatah
kata..
Menarik kaki_ku erat, menyeretku tanpa
kasihan.
Semakin ku meronta, semakin erat cengkraman
tangannya.
Perih ku rasa sekujur tubuh...
Apa yang ku gapai tak kuasa menahan seretan
anak kecil itu.
Sampai dilereng bukit berbatu, jasadku tak
utuh lagi.
Daging punggungku habis tercecer,,,...
Aku menghiba, ia terus menderu dalam lari
menyiksaku..
Aku hanya bisa memohon belasnya.......
Sampai diatas bukit cadas,, tersisa hanya
setengah wajahku yang mampu ku rasa...
Aku tak tahu kemana lenganku...???
Aku tak tahu kemana kaki-kakiku tertinggal
,,,,, ???
Kali ini ia berhenti, karena memang sudah diujung
tertinggi.
Aku mendesis pilu, memaksaku bertanya kepada
anak kecil itu.
Siapa engkau ?
Mengapa kau melakukan ini kepada jasadku ?
Lama tak terdengar jawabnya…
Bergeming air mata, ia mengatakan, “AKU
ANAK_MU”....
Yang tak pernah kau kenalkan aku dengan ALLOH
SWT...
Yang tak pernah kau ajarkan SHOLAWAT kepada
ROSUL...
Apa itu AL-QUR’AN ? Bacakan sedikit untuk-ku,,, ayah !!!
Aku ingin mendengarnya darimu,, ini yang tak
ku dapat darimu....
Itu mengapa aku melakukan ini,,, agar engkau
merasakan siksa neraka-ku.
Maafkan aku,,, ayah-ku ???!!!
Aku meninggalkan tulang-belulangmu di bukit
ini.
Seperti selama ini kau tak mengenalkan aku
dari ISLAM..
Mungkin ini menjadi mimpi buruk-mu malam ini..
Sampai esok nanti kan dapati tulang legam-mu
terbakar bersama-ku...
No comments:
Post a Comment
Saran, kritikan dan masukan, kami siap menunggu.
Terimakasih.